Selasa, 19 Maret 2013

ALAT UKUR RADIASI


ALAT UKUR RADIASI

A.   Dosimeter Personal
Manusia tidak memiliki indra khusus yang peka terhadap radiasi. Oleh sebab itu,dalam setiap melakukan pengukuran radiasi, manusia harus mengandalkan pada kemampuan alat ukur radiasi. Dalam hal pemantauan perorangan, manusia mengandalkan pada ”dosimeter personal”. Dosimeter personal adalah alat pencatat dosis radiasi yang mampu merekam dosis akumulasi yang diterima oleh setiap individu pekerja radiasi.  Maksud dari dosis radiasi secara akumulasi adalah dosis radiasi yang mengenai dosimeter personal akan dijumlahkan dengan dosis yang telah mengenai sebelumnya. Dosimeter personal ini harus ringan dan berukuran kecil karena alat ini harus selalu dikenakan oleh setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi.
Terdapat tiga macam dosimeter personal yang banyak digunakan saat ini yaitu:
  •  dosimeter saku (pen / pocket dosemeter)
  •  film badge
  •  Thermoluminisence Dosemeter (TLD).

KOMPOR MATAHARI

Kompor matahari

  Pembuatan kompor matahari ini didasarkan dari sifat cermin cekung yang memfokuskan cahaya ke satu titik. Sehingga di titik fokus inilah titik terpanas yang dapat digunakan untuk memasak.

Prinsip dasar kompor matahari:
1.Pemusatan cahaya Matahari
2.Memerangkap panas
3.Mengubah cahaya menjadi panas

Macam-macam model kompor matahari
1. Kompor parabola


Teknologi Sederhana Green Energy

Teknologi-teknologi sederhana

¢1. Lampu Botol Tenaga Surya
¢2. Kompor Matahari
1. Lampu botol tenaga surya
 
           Lampu botol tenaga surya bukanlah lampu dengan teknologi mutakhir yang melibatkan panel surya (solar cell) atau benda-benda listrik lainnya. Lampu tersebut ternyata adalah lampu yang menyala terang di tempat gelap dengan sumber cahaya matahari (siang hari).
           Dengan memanfaatkan konsep ini anda sudah melakukan sesuatu yang baik untuk Bumi, yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula Indonesia ikut memanfaatkan teknologi sederhana ini.
Alat dan bahan:
¢Botol bekas air mineral
¢Plat logam yang biasanya digunakan untuk atap (biasa disebut "seng")
¢Lem silikon atau lem yang tahan panas dan cuaca
¢Bleach atau bahan yang digunakan untuk pemutih pakaian

 Langkah pembuatan
vPotong plat yang sudah anda siapkan tadi dengan gunting khusus
vBuatlah 2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar 1-2cm. Ukuran lingkaran dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol yang akan digunakan
vSetelah lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan keluar dengan jarak antar potongan sekitar 1cm
   
 
vAmplas botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk melepas labelnya
vMasukan botol tadi ke dalam lubang plat yang sudah anda siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya (sisi bawah botol lebih masuk). Kemudian oleskan lem dikitar lubang
vSetelah lem kering, selanjutnya isi botol dengan air hingga hampir penuh lalu tuangkan bleach ke dalamnya.
vLampu botol siap digunakan
 
 Proses instalasi
¢Buat lubang seukuran botol di bagian atap yang ingin dipasangi lampu botol.
¢Tempatkan lampu botol diatas atap berlubang tadi. Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan bagian atap anda
¢Beri lem disekitar sambungan dan tutup botol